Pengumuman PMB Pascasarjana UIN Walisongo

The writing within an article must be energetic and enthralling. It’s maybe not about misinformation, is about the reality. The article must not be longer. Please log in to see the full composition.
Essay writing doesn’t need to be challenging. Because this write-up is actually about how to start writing great English arrangements, let’s today dive straight into that. Composing good compositions is crucial within the English Language within the feeling that it lets the student in order to communicate what’s in their thoughts regarding a specific issue. MightyStudents is among the greatest academic Essay Libraries in America.

I really miss teaching, and so I determined to execute a tiny online training with complimentary on line writing courses. Our crew of experts probably will permit you to write composition for school or university. Get skilled article writing help at a reasonable price. Get help by means of your authorship.

Frequently, according to the sort of article, another body paragraph may be used to produce a concession and rebuttal. An article can have various goals, but the straightforward structure is the same whatever. Your reader was engaged in your body paragraphs, as well as your authorship nevertheless ought to be pointing them back for your own dissertation declaration. As an example if I’m writing a section about’ Character’.

SELAMAT KEPADA FRANGKY SULAIMAN ATAS PENCAPAIAN GELAR DOKTOR (S3) DI PROGRAM PASCASARJANA UIN WALISONGO SEMARANG

Frangky Sulaiman Selesaikan Ujian Terbuka S3 Pascasarjana UIN Walisongo di Tengah Pandemi

Frangky Sulaiman (30/4) mahasiswa S3 Pascasarjana UIN Walisongo telah menyelesaikan Ujian Terbuka S3 dengan mempromosikan penelitiannya tentang gagasan pembaruan kriteria penentuan awal bulan hijriah. Ujian terbuka dilaksakan secara daring melalui media Zoom yang diikuti oleh mahasiswa, ketua sidang, co-promotor, dan semua penguji. Sebagai ujian terbuka pertama yang dilaksakan secara daring, ujian tetap berlangsung lancar dan khidmat.

Frangky Sulaiman menyoroti bahwa penentuan awal bulan hijriah sering terjadi silang  pendapat dalam penetapannya, disebabkan citra sabit bulan yang dilihat atau yang diperoleh dari observasi dalam kondisi cakrawala yang normal di lokasi pengamatan. Indonesia sendiri ada beberapa kriteria-kriteria yang sering digunakan yaitu:

  1. Kriteria ijtima’ Qobla al-Ghurub tahun 1960
  2. Kriteria Wujud al-Hilal tahun 1996.
  3. Kriteria MABIMS tahun 2002
  4. Kriteria Astronomi tahun 2011

Dari keempat kriteria tersebut, kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) merupakan salah satu kriteria yang sudah diformulasikan di tingkat Asia Tenggara dan sudah disahkan sebagai kriteria dalam penetepan awal bulan Hijriah yang bersangkut paut dengan masalah ibadah umat Islam. Kriteria MABIMS perlu dievaluasi kembali dengan menggunakan kemampuan teleskop untuk pengamatan. Hasil evaluasi yang dilakukan dengan beberapa pengamatan awal bulan hijriah oleh beberapa lembaga pemerintah, ormas dan lembaga internasional menunjukkan tidak adanya bukti citra hilal dengan ketinggian 2° yang bisa teramati dengan teleskop. Umumnya pada ketinggian 4° – 6° hilal bisa diamati. Sehingga kriteria MABIMS yang digunakan oleh pemerintah sebagai standar penentuan awal bulan hijriah saat ini perlu ditinjau kembali. Kriteria MABIMS yang digunakan pemerintah sebagai pedoman pengamatan awal bulan selama ini hanya karena belum adanya kriteria alternatif yang lebih baik yang didapatkan dari hasil rukyah. Di akhir penelitiannya Frangky Sulaiman menyarankan kepada pemerintah sebagai pemegang otoritas tunggal untuk dapat memperbaharui kembali kriteria MABIMS yang telah menjadi standar penentuan awal bulan hijriah di Indonesia. Begitu juga dengan organisasi kemasyarakatan, instansi, maupun individu untuk dapat melakukan kegiatan pengamatan awal bulan hijriah disetiap bulan secara aktif dengan tujuan untuk mendukung usaha pemerintah dalam memperbaharui kriteria MABIMS.

Prof. Dr. H. Muslich Sobir, M.A. selaku promotor memuji disertasi Frangky Sulaiman. Beliau juga memotivasi kepada Frangky Sulaiman untuk terus belajar dan jangan pernah merasa pandai karena wa fauqa dzi ‘ilmin ‘aliim, di atas orang berilmu masih ada orang yang berilmu. Selain itu beliau mengingatkan adanya pekerjaan besar pentingnya standardisasi penyamaan awal bulan di Indonesia terutama Ramadhan dan Syawal.

Prof. Dr. H. Imam Taufiq M.Ag. selaku Rektor UIN Walisongo sekaligus Ketua Sidang mengapresiasi penelitian dari Frangky Sulaiman  dan mengucapkan selamat kepada Frangky Sulaiman karena telah menjadi doktor ke 129 dari UIN Walisongo Semarang dengan predikat Sangat Memuaskan. Beliau juga mengingatkan bahwa bagian penting dari seorang akademisi adalah jangan pernah berhenti belajar, riset, dan memperbaharui kajian-kajian terutama di bidang falak agar bisa memberi kontribusi se-objektif mungkin. Penting juga untuk melakukan kajian objektif karena selama ini orang Islam terlalu terpaku pada kajian teologis dan madzhab. Rektor UIN Walisongo juga mengingatkan kepada Frangky Sulaiman untuk bersyukur atas capaiannya dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Frangky Sulaiman, baik keluarga, saudara, teman, khususnya pimpinan di IAIN Manado tempat bertugas.

Diharapkan setelah lulus dari Pascasarjana UIN Walisongo, Frangky Sulaiman  bisa menjaga nama baik almamater dan berkiprah untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa depan khususnya di tempat bertugas, yaitu sebagai dosen di IAIN Manado.

Atas nama civitas akademika Pascasarjana UIN Walisongo Semarang mengucapkan selamat kepada;

Dr. Frangky Sulaiman atas pencapaian gelar doktor (S3) di Pascasarjana UIN Walisongo Semarang bidang Studi Islam.

Semoga dapat mengamalkan ilmunya untuk kemajuan nusa, bangsa dan agama. (maola)