SEMARANG – Guru Besar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof. Dr. Musahadi, M.Ag, dinobatkan sebagai Insan Inklusi Kesadaran Pajak tahun 2021. Penghargaan tersebut disampaikan Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Teguh Budiharto, secara virtual dalam kegiatan Pajak Bertutur 2021 ‘Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara’, yang disiarkan melalui Youtube Kanwil DJP Jawa Tengah I dan Aplikasi Zoom Meeting bertempat di ruang Aula Lantai 2 Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Kota Semarang, Rabu (25/8/2021).
“Penghargaan ini diberikan kepada Prof. Dr. Musahadi, sebagai relawan pajak non mahasiswa, yang sangat aktif menyelenggarakan kegiatan dengan cara menyisipkan materi perkuliahan muatan inklusi pajak,. Begitu pula Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bapak Gunawan Saptogiri, secara aktif berkontribusi dalam melakukan Perjanjian Kerjasama dengan menyisipkan materi inklusi kesadaran pajak di tingkat Sekolah Dasar Negeri dengan jumlah 325 unit sekolah dan Sekolah Menengah Pertama Negeri berjumlah 44 unit sekolah se-Kota Semarang,” papar Teguh.
Sementara, terkait kegiatan Pajak Bertutur merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, sebagai bentuk edukasi perpajakan kepada calon wajib pajak masa depan (future tax payer).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Inklusi Kesadaran Pajak dalam pendidikan yang termasuk dalam Rencana Strategis DJP tahun 2020-2024, dengan tujuan untuk membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar pajak,” tambahnya.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 500 perwakilan siswa-siswi yang berasal dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah I, meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kudus, Blora, Pemalang, Rembang dan Kendal.
Lebih jauh, Teguh mengungkapkan pentingnya pajak sebagai tulang punggung penerimaan negara, dengan kontribusi lebih dari 71% dalam penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Hal ini membuktikan bahwa pajak berperan penting dalam pembiayaan berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, jalan dan jembatan, dll, pembayaran gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil seperti para guru, polisi, tentara dll, Dana BOS, serta terkait kondisi saat ini adalah dalam hal penanganan Covid-19,” paparnya lebih jauh.
Teguh berharap para siswa sebagai Calon Wajib Pajak masa depan sudah seharusnya dapat menyadari pentingnya kesadaran pajak sejak dini, dengan tidak menjadi free rider di negara ini demi mewujudkan Pajak Kuat Indonesia Maju.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir secara virtual Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam acara Menteri Keuangan Menyapa melalui relay Youtube Direktorat Jenderal Pajak.
Dipaparkan, bahwa edukasi, sosialisasi pemahaman melalui pajak harus dilakukan bahkan sejak dini.
“Seharusnya pendidikan mengenai ketatanegaraan, kewarganegaraan, kecintaan kepada negara kita sendiri harus dalam satu nafas dengan kewajiban untuk membayar pajak. Karena itu merupakan bentuk bernegara yang paling konsisten dan paling mampu untuk menjaga kepentingan negara,” ungkapnya
Sri Mulyani juga mengajak para generasi muda, untuk ikut dalam program Inklusi Kesadaran Pajak, yang bertujuan untuk memahami dan menjaga negaranya melalui kesadaran pajak dalam mewujudkan cita-cita generasi emas yang cerdas dan sadar pajak.
Dr. Ratno Agriyanto, M.Si, Akt selaku pembina tax center UIN Walisongo mengucapkan terimakasih kepada Kanwil DJP Jawa Tengah I yang melibatkan 30 pengurus tax center dalam kegiatan tutur pajak. Tax center UIN Walisongo menjadi satu satunya perguruan tinggi di Tawa Tengah yang dilibatkan dalam acara tersebut. Dalam kesempatan terpisah Prof. Dr. H. Abdul Ghofur, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana UIN Walisongo mengucapakan terima kasih kepada Kanwil DJP Jawa Tengah I yang telah melibatkan Pascasarjana dalam kegiatan tutur pajak dan juga mengucapkan selamat kepada salah satu guru besar Pascasarjana (Prof. Dr. Musahadi, M.Ag) yang telah menerima penghargaan sebagai Insan Inklusi Kesadaran Pajak tahun 2021. Pascasarjana berkomitmen terus berkontribusi untuk kemajuan pajak di Indonesia serta meningkatkan literasi perpajakan kepada masyarakat melalui tax center UIN Walisongo.