Supersemar

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 11 Maret 2018
Supersemar
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 11 Maret dikenal dengan hari Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966) merupakan surat perintah Presiden Soekarno kepada Soeharto untuk melakukan tindakan yang perlu dalam rangka menjaga stabilitas negara setelah peristiwa timbulnya G30/S PKI dan berbagai situasi yang mengancam keutuhan negara.
Terlepas dari pro kontra surat perintah ini, karena adanya beberapa versi, intinya dalam sejarah negeri ini telah terjadi banyak peristiwa yang cukup mengganggu stabilitas negara, dan untuk pemulihannya seorang presiden mengeluarkan surat perintah untuk melakukan tindakan-tindakan seperlunya dalam rangka stabilitas negara dapat diwujudkan.
Yang pasti, sejarah 11 maret menjadi awal orde baru bagi Indonesia serta awal kekuasaan Soeharto di negeri ini dimulai. Begitu pentingnya surat ini dalam sejarah hingga semua ingin mempelajari surat tersebut, sekalipun sulit dipastikan manakah yang asli. Sekiranya surat tersebut ditemukanpun, sejarah tidak dapat diulang untuk kembali ke era yang lalu.
Demikian besarnya fungsi sebuah surat atau catatan, mengubah suatu kehidupan, oleh sebab itu Islam mendorong umatnya untuk mencatat hal hal penting, saat itu diawali dengan catatan hutang sebagaimana tertuang dalam Qs al-Baqarah ayat 282
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ وَلاَ يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّهُ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّهَ رَبَّهُ وَلاَ يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئاً .. ﴿٢٨٢﴾
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu berhutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. …..
Berhutang identik mengambil sesuatu dan menjanjikan sesuatu, maka siapapun yang berhutang, sebagaimana orang yang berkampanye, sebagaimana orang yang memesan sesuatu dan sejenisnya, maka catatan menjadi penting untuk bukti tanggungjawab serta pembuktian di suatu saat bagi komitmen kedua belah pihak.
Dolem konteks kekinian, catatan menjadi sangat penting, transaksi apapun perlu catatan sebagai bukti penguat kepemilikan sesuatu, bukti kuat telah melakukan transaksi tertentu termasuk bukti kuat akad tertentu dan sebagainya. Ayo kita galakkan gerakan menulis akan hal hal yang penting untuk kita catat, semoga Allah akan menjagamu dari unsur tanggungjawab yang tidak semuanya dapat kita ingat di luar kepala. Makna lebih luas dari catatan ini adalah dokumentasi, saat ini mencakup dokumen tercatat, terekam, terpotret dan lainnya.
Surat perintah sebelas maret menjadi pelajaran bagi kita akan pentingnya dokumentasi, semoga ke depan negeri ini sangat rapih dalam mendokumentasikan surat-surat pentingnya, karena melalui dokumentasi itu pulalah anak cucu mengenang kebesaran sejarah negeri ini dan peran serta nenek moyangnya.
11 maret

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami