Asteroid Kiamat

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 16 Maret 2018
Asteroid kiamat
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 16 Maret 2880 akan terjadi asteroid raksasa menabrak bumi yang menandai kiamat, demikian pandangan ilmuan, setidaknya para Ilmuwan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang telah mengawasi asteroid 1950 DA. (dinamakan 1950 DA karena ditemukan tanggal 23 Februari 1950), yang diprediksi akan menabrak bumi tanggal 16 Maret 2880.
Asteroid ini berdiameter 1 km lebih, dengan kecepatan 15 km per detik, sehingga diperkirakan jatuh di Samudera Atlantik dengan kecepatan 61.000 km per jam dengan daya ledak sekitar 44.800 megaton TNT. Pada tanggal 16 Maret 2880 diperhitungkan asteroid ini berada terdekat dengan bumi yang berpotensi mengalami tabrakan tersebut. (http://global.liputan6.com/read/718075/ilmuwan-16-maret-2880-asteroid-raksasa-tabrak-bumi-kiamat)
Prediksi ilmuan ini setidaknya mendorong para ilmuan berfikir keras untuk melakukan antisipasi untuk meminimalisir kehancuran bumi yang fatal (kiamat), sekalipun dalam keyakinan agama Islam soal yang terakhir ini (kiamat) menjadi kewenangan Allah Swt, dan tiadalah dibukakan rahasia tersebut kecuali informasi tanda-tanda kehancurannya telah dititipkan melalui nabiNya, seperti rusaknya system tata surya sebagaimana terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan lain sebagainya. Perhatikan hadir riwayat Imam Muslim berikut ini
عن عبد الله بن عمرو قال: حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثا لم أنسه بعد، سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ” إن أول الآيات خروجا طلوع الشمس من مغربها …
Dari Abdullah bin Amr ia berkata: aku hafal hadis dari Rasulillah Saw yang tidak aku lupakan setelh itu, aku menyimak Rasulullah Saw bersabda: Sungguh tanda pertama yang muncul (saat kiamat) adalah terbitnya matahari dari tempatnya tenggelam…
Sebagai seorang muslim mengimani bahwa soal kiamat adalah rahasia Allah, namun soal kehancuran alam yang diakibatkan ulah manusia, ataupun berdasarkan perjalanan alam semesta dapat dipelajari dengan riset, sehingga manusia dapat menghindari kerusakan tersebut atau mampu meminimalisir dampak kehancuran yang fatal. Seperti halnya kendaraan kita yang melalui jalanan turunan setiap hari diprediksi akan terjadi rem blong jika tidak dilakukan penggantian kampas rem atau perawatan sejenis, dengan memahami daya tahan rem hanya bertahan dalam waktu tertentu, maka seseorang dapat menggantinya dengan kampas rem yang baru secara periodic sehingga terhindar dari kecelakaan fatal akibat rem blong. Namun prediksi rem blong bukanlah prediksi final kehancuran kendaraan tersebut, terkadang kendaraan itu hancur lebih dahulu sekalipun remnya masih pakem, missal ditabrak oleh kendaraan lain, atau bahkan prediksi waktu tertentu rem sudah blong namun kendaraan itupun masih dapat direm saat terjadi turunan dan lain sebagainya. Ruang yang terakhir inilah yang disebut ruang bagi kuasa Allah untuk menentukan apa yang akan terjadi maka terjadilah, dan apa yang Allah kehendaki tidak terjadi maka tidak pernah akan terjadi…
Ya Allah berilah kami pengetahuanMu, namun janganlah pengetahuan itu melupakanku akan Kuasa-Mu…amin ya rabbal alamin.
16 maret

Silahkan Hubungi Kami