Pascasarjana News, Pancor, Senin 03/ 11/ 2025, Direktur dan jajaran pimpinan Pascasarjana UIN Walisongo Semarang hadir sebagai narasumber dalam acara sarasehan di IAI Hamzanwadi, Pancor, Lombok Timur NTB. Sarasehan yg mengambil tema Membangun Ekosistem Perguruan Tinggi Islam yang Moderat dan Inovatif ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pembentukan program magister (S2).
Dalam pemaparannya, direktur Pascasarjana UIN Walisongo, Prof. Dr. Muhyar Fanani, M.Ag menyampaikan bahwa sebagai lembaga pendidikan, IAI Hamzanwadi adalah sebuah ekosistem, khususnya ekosistem keilmuan yg terdiri dari elemen manusia (mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan), institusi, komunitas, kebijakan dan sumberdaya, serta teknologi dan infrastruktur_yang semuanya berinteraksi untuk memengaruhi proses pembelajaran dan pengajaran. Sebagai sebuah ekosistem maka Perguruan Tinggi tidak bisa mengabaikan prinsip utamanya, yaitu: (a) kesalingterkaitan; (b) ketersambungan energi; (c) keragaman ukuran; (d) keragaman unsur (hayati dan non hayati); (e) bersiklus; (f) kolaborasi; (g) interaksi dinamis; (h) pendekatan menyeluruh.
Pengembangan semua elemen harus maksimal sehingga prinsip utama yang memang harus ada tidak mengalami kendala. Selanjutnya, terkait pengembangan SDM dosen, pihak institusi harus memberi lampu hijau kepada para dosen yang ingin melanjutkan studi doktoralnya supaya memenuhi syarat pendirian program magister. Setelah mereka menyelesaikan program doktoralnya pihak institusi bisa memotivasi mereka lagi untuk mengurus keprofesorannya sekaligus sebagai persiapan pendirian program S3.
Setelah acara sarasehan selesai, selanjutnya, pihak Pascasarjana UIN Walisongo yang diwakili direktur dan jajarannya serta pihak IAI Hamzanwadi yang diwakili para wakil rektor (Wakil Rektor I: Dr. Heri Hadi Saputra, M.Pd dan Wakil Rektor II: Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.MPd) beserta jajarannya, melakukan penandatangan PKS kerjasama untuk membuka peluang beasiswa bagi para dosen IAI Hamzanwadi yang berminat melanjutkan studinya di program doktoral UIN Walisongo. Mereka bisa mengikuti perkuliahan reguler yang tersedia. Jika mereka sungguh-sungguh maka lulus tepat waktu bukanlah sesuatu yang mustahil diwujudkan (WD).
