Penyu

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 23 Mei 2018
Penyu
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 23 Mei diperingati sebagai hari Penyu. Penyu merupakan jenis kura-kura laut dan dianggap telah ada sejak akhir zaman Jura (145 – 208 juta tahun yang lalu) setara dengan umur dinosaurus. Siklus bertelur penyu antar 2 – 8 tahun sekali. Di Indonesia, yang memiliki tempat pasir laut cukup banyak menjadikan salah satu tempat penetasan telur mereka. Dengan masa bertelur yang cukup panjang dan telur yang menetas juga terbatas, maka binatang ini termasuk binatang yang langka dan harus dilindungi.
Beberapa pantai di Indonesia yang telah melakukan konservasi terhadap habitat penyu ini antara lain: Pantai selatan Kuta Bali, Sungai Cabang FNPF Kalteng, Pantai selatan Lombok, Alas Purwo Jatim, Retak ilir Mukomuko Jambi, Pulau Cangke Pangkep Sulsel, Pulau Jemur Rokan Hilir Riau, Pulau Sangalaki, Kaltim, Bintan Kepri, Karimun Kepri, Kepulauan Anambas Kepri dan Natuna Kepri. (https://id.wikipedia.org/wiki/Penyu)
Menjaga habitat flora maupun fauna merupakan tugas manusia sebagai khalifah fil Ard yaitu memakmurkannya dengan cara tetap menyeimbangkan alam serta seisinya sebagaimana Allah telah ciptakan semua itu dengan sempurna dan seimbang. Sebagaimana isyarat Qs al-Baqarah ayat 29
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿٢٩﴾
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menyempurnakannya hingga langit, lalu dijadikan-Nya kesempurnaannya hingga tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sementara isyarat al-Qur’an yang menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah yang diberikan amanah untuk memakmurkan bumi adalah surat Hud ayat 61
وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحاً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُّجِيبٌ ﴿٦١﴾
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do`a hamba-Nya).”
Selamat hari Penyu, semoga ciptaan Allah ini tetap exist secara seimbang dan menjadi pelajaran bagi anak cucu kita nanti akan hadirnya makhluk yang cukup tua tersebut di tengah-tengah mereka sehingga tidak sekedar cerita ke cerita, melainkan mereka dapat menyaksikan secara langsung keberadaan makhluk ini, semoga hari ini menginsprasi lahirnya hari hari binatang yang perlu dijaga juga seperti BAdak, Gajah, harimau sumatera, burung kaswari dan jenis binatang langka lainnya termasuk jenis tumbuhan yang langka pula agar bumi tetap seimbang dalam kesempurnaan sebagaimana pertama kali Allah ciptakan.

Silahkan Hubungi Kami