Bencana

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 25 April 2018
Bencana
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 25 April diperingati sebagai hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Kita sadari bahwa Indonesia termasuk daerah yang sering tertimpa bencana, baik gunung meletus, banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi dan lainnya dan akibatnya terjadi kerusakan di banyak tempat sekaligus nyawa manusia yang sangat banyak. Berdasarkan pengalaman tersebut dibutuhkan kesiapsiagaan bencana dalam rangka meminimalisir korban jiwa termasuk meminimalisir kerusakan infrastruktur yang menelan biaya yang sangat besar.
Kesiapsiagaan bencana salah satunya dengan memasyarakatkan early warning system yang didalamnya memuat segala hal baik sarana maupun skill yang baik dalam mencegah timbulnya banyak korban saat terjadi bencana terutama bencana alam.
Bukankah Allah juga pernah member isyarat dalam Al-Qur’an bahwa bencana bisa datang sewaktu waktu, oleh sebab itu seorang muslim yang mengimani isyarat al-Qur’an ini harus senantiasa siap siaga dengan ujian Allah tersebut, terlebih bagi mereka yang telah mendustakan Allah dan bimbingan yang telah Allah turunkan kepada mereka melalui para nabi-Nya, sebagaimana tertuang dalam Qs al-A’raf ayat 97-99
أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتاً وَهُمْ نَآئِمُونَ ﴿٩٧﴾ أَوَ أَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَن يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ﴿٩٨﴾ أَفَأَمِنُواْ مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ ﴿٩٩﴾
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
Penutup ayat ini merupakan peringatan keras bagi yang tidak menyiapkan diri terhadap hadirnya bencana lebih lebih tidak ada keinginan mencegahnya, maka siap-siaplah untuk merugi, dalam konteks bencana alam kerugian tersebut dapat berwujud harta, bahkan nyawa dan lains sebagainya.
Terlebih janji Nabi Saw terhadap mereka yang peduli kepada orang lain atau membantu kepentingan orang lain, terutama mereka yang sedang membutuhkan bantuan khususnya korban bencana, insyaallah akan mendapatkan perhatian serta pemenuhan hajatnya (khususnya) di hari akhir nanti, sebagaimana uraian hadis riwayat al-Bukhari berikut:
عن ابن عمر رضي الله تعالى عنهما عن النبي ﷺ أنه قال: من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته
Dari Ibn Umar Ra., dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda: siapa yang berada (berupaya) dalam membantu (memenuhi) hajat saudaranya maka Allah akan memenuhi hajatnya.

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami