Kartini

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 21 April 2018
Kartini
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini, salah satu pahlawan kemerdekaan (Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964 tentang penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, kemudian tanggal 21 April ditetapkan sebaggai hari Kartini berbasis hari lahirnya. Tokoh Kartini dinilai sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Kartini rajin berkorespondensi dengan beberapa tokoh, dan surat-suratnya inilah yang kemudian dibukukan, antara lain karya yang populer “Door Duisternis tot Licht” yang secara harfiah dimaknai “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan buku tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kartini)
Ada titik singgung judul buku tersebut dengan nilai dan semangat Islam yang menghantar manusia dari kegelapan menuju terang benerang, sebagaimana tertuang dalam beberapa ayat, di antaranya surat al-Baqarah ayat 257
اللّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُواْ يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوُرِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٢٥٧﴾
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Ayat di atas seolah mengisyaratkan bahwa semangat dari gelap menuju terang benerang adalah spirit Ilahi (atau jalan Allah), sementara jalan yang sebaliknya yaitu dari terang benderang menuju kegelapan adalah spirit syetan atau jalan syetan. Jalan Allah-lah jalan keselamatan dan jalan yang diridlai-Nya, sebagaimana tertuang dalam Qs al-Maidah ayat 16
يَهْدِي بِهِ اللّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنِ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ ﴿١٦﴾
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Artinya ayat di atas memperjelas pilihan yang seharusnya diambil seorang muslim, yaitu sebagaimana ayat yang lain telah Allah tegaskan bahwa jalan keluar dari kegelapan menuju terang benderang adalah jalan yang telah Allah tunjukkan melalui ayat-ayat-Nya, perhatikan Qs Ibrahim ayat 1
الَر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ﴿١﴾
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Dan beberapa ayat al-Qur’an lainnya yang senada dengan ayat di atas seperti Qs Ibrahim ayat 5, al-Ahzab ayat 43, al-Hadid ayat 9, dan ath-Thalaq ayat 1. Selamat memperingati hari Kartini sekaligus merenungkan salah satu karyanya yang identik dengan semangat hadirnya Islam di muka bumi ini.

Silahkan Hubungi Kami