Si Unyil

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 5 April 2018
Si Unyil
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 5 April 1981 merupakan penayangan perdana serial TVRI Si Unyil yang diproduksi PPFN, yaitu setiap ahad pagi. Sejak tanggal 21 April 2002 berpindah tayang yaitu di RCTI, kemudian pada awal tahun 2003berpindah ke TPI. Film ini diciptakan Drs. Suyadi untuk konsumsi anak-anak. Nama si Unyil sendiri terambil dari “mungil” (kecil).
Film Si Unyil ini menampilkan budaya khas Indonesia, berikut kata-kata yang kemudian booming di masyarakat karena dipopulerkan film ini, seperti “Hom-pim-pah alaiyum gambreng!, munculnya tokoh Pak Raden dan Pak Ogah yang populer dengan ungkapan “Cepek dulu dong!”
Film Si Unyil ini bermetamarfosis dengan perkembangan dunia, hingga pada tahun 2007, dihidupkan kembali setelah lama vakum dengan nama Laptop Si Unyil pada Trans7. Beberapa peran dalam film si Unyil ini didukung dengan kehidupan teman-temannya seperti Ucrit, Usro, Pak Raden, Pak Ogah, Kinoy (adik si Unyil), Meilani, Tina, Bunbun, Pak Ableh, Cuplis, Mbuk Baria dan lainnya yang menggambarkan keragaman etnis, agama, gaya hidup, dan lainnya. (Indonesia banget). https://id.wikipedia.org/wiki/Si_Unyil)
Uniknya film ini kurang diminati masyarkat terbukti tidak tayang lagi yang dimungkinkan rating yang rendah. Padahal inilah film anak-anak yang akan membangun karakter khas bangsa Indonesia yang saat ini justru mulai luntur dengan maraknya film import dari Malaysia seperti Ipin Upin, film-film anak India, cartoon spongebob, ultraman dan lainnya yang tidak membawa misi kebangsaan sama sekali di dalamnya. Kondisi ini akan berdampak 10-20 tahun mendatang anak-anak negeri ini akan buta tentang budaya sendiri dan tidak mengenal jati dirinya, sehingga semakin sulit memupuk rasa cinta tanah air kepada mereka dan mudah disusupi paham-paham yang berbeda dengan jati diri bangsa ini.
Nabi mengingatkan bahwa anak-anak itu terlahir fitrah, ibarat lembaran kosong, maka warna pertama yang membentuknya akan senantiasa membekas pada lembaran tersebut, itulah sebabnya orang tua sebagai sosok terdekat bagi anak memiliki pengaruh besar perkembangan anak-anak tersebut. Uniknya, orang tua saat ini mulai abai atas potensi lembar kosong ini, sehingga kegiatan mereka telah diambil alih oleh dunia hiburan baik televise, gadget, dan sejenisnya sehingga dunia itu pulalah yang akan membentuk anak ini 10 sampai 20 tahun mendatang. Sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut ini
عن أبي هريرة أنه كان يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من مولود إلا يولد على الفطرة فأبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه ..
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: tiada kelahiran kecuali ia terlahir dalam fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nashrani, Majusi..
Ayo kita dukung lahirnya kembali film anak yang mengangkat jati diri bangsa ini, atau tumbuhkan kembali si Unyil si Unyil yang baru yang lebih menarik sehingga dapat megimbangi selera anak-anak zaman now.

Silahkan Hubungi Kami