HUT

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 2 April 2018
HUT
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 2 April 1971 merupakan hari lahir penulis sendiri, Nabi Saw sendiri mengenang hari lahirnya sebagaimana hadis berikut:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ ، فَقَالَ : ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ النُّبُوَّةُ
Dari Umar bin al-Khththab ra., ia bertanya kepada Nabi Saw tentang puasa hari Senin, lalu beliaupun bersabda: hari itu merupakan hari aku dilahirkan dan hari itu juga merupakan hari aku diutus sebagai nabi.
Kelahiran bukan sesuatu yang harus disesali, karena hal tersebut merupakan scenario Allah Sang Pencipta, melainkan kelahiran tersebut patut disyukuri, syukur pertama, Alhamdulillah aku terlahir dari seorang manusia sehingga aku terlahir sebagai manusia, seandainya terlahir dari binatang atau yang lain, pasti nasibku tidak seperti ini (sekalipun demikian kadang sisi kebinatanganku muncul dalam kehidupan bersama manusia, ampunilah aku ya Allah akan hal tersebut).
Syukur yang kedua, aku terlahir dari ibu yang shalihah berpasangan dengan bapak yang shalih, sehingga aku terbimbing dalam suasana keshalihan (sekalipun hamba-Mu ini belum menjadi orang yang shalih sesungguhnya, ampunilah aku ya Allah dan bimbinglah aku ke jalanMu), seandainya tidak demikianpun aku harus tetap bersyukur karena Allah pasti masih membuka kesempatan bagi hamba-Nya untuk menjadi orang shalih sekalipun bukan terlahir dari orang yang shalih.
Syukur yang ketiga, aku terlahir tanpa cacat dan diberikan kesehatan hingga dapat beribadah secara ideal kepada-Nya (sekalipun hamba-Mu ini dhalim karena belum mampu melakukannya dengan ideal ya Allah, ampunilah aku), seandainya tidakpun aku harus tetap bersyukur karena Allah pasti memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk mengabdi kepada-Nya sesuai keterbatasan yang dimilikinya.
Syukur yang kempat, aku dapat mengenyam pendidikan dalam keluarga maupun sekolah hingga puncak sekolah formal (sekalipun belajar terus, namun pengetahuanku belum seberapa ya Allah, ampuni aku jika ada kesombongan di dalamnya), seandainya tidak demikian, akupun harus tetap bersyukur karena Allah pasti memberikan pengetahuanNya melalui banyak cara.
Syukur yang kelima, aku mendapatkan pasangan hidup yang shalihah (sekalipun aku belum dapat memberikan yang terbaik serta membimbing kepada keshalihan yang Engkau harapkan ya Allah, ampuni dan bimbinglah aku dan dia ya Allah), seandainya tidak demikian, akupun harus tetap bersyukur karena Allah pasti mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya
Dan syukur-syukur lainnya yang tak terhitung jumlahnya, sekalipun syukur tersebut belum seperti harapan syukur hamba kepada Allah, maka ampunilah aku ya Allah dalam muhasabah diri ini dan bimbinglah selalu aku ya Allah untuk senantiasa berada pada jalanMu bersama pasangan hidupku, keluargaku dan orang-orang di sekitarku agar semuanya mendapatkan kebahagian dariMu di dunia ini lebih-labih di akhirat nanti.

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami