Ganti Wajah

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 28 Maret 2018
Ganti Wajah
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 28 Maret 2006 merupakan momentum bagi dunia kedokteran khususnya bagi tim dokter Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya yang melakukan transplantasi wajah untuk pertama kalinya di Indonesia terhadap Siti Nur Jazila yang rusak wajahnya akibat disiram air keras. Tim dokter yang beranggotakan 42 orang diketuai dr. Moh Saifuddin Noor ini berupaya mengikuti jejak transplantasi wajah pertama di dunia yaitu tahun 1994 oleh dr. Abraham Thomas (ahli bedah dari India) terhadap Sandeep Kaur (seorang anak usia 9 tahun yang rusak wajahnya). (https://id.wikipedia.org/wiki/Transplantasi_wajah)
Dunia kedokteran, khususnya bedah kulit tertantang oleh karya Allah yang berbeda dari umumnya, seperti tidak berhidung, tidak mempunayi batok kepala, dan lainnya sehingga cukup mengganggu penampilan seseorang (karena berbeda dari kewajaran pada umumnya), ada pula yang Allah uji dengan kecelakaan sehingga kesempurnaan tubuh ataupun wajahnya rusak oleh musibah tersebut.
Semua hal ini merupakan tantangan Allah bagi manusia untuk membantu memulihkan ataupun membenahi kerusakan yang dialami saudaranya dengan mempelajari berbagai hal yang terkait dengannya. Mereka yang berusaha keras untuk mempelajari ilmu Allah ini dan dengan niat untuk membantu mereka yang membutuhkan merupakan ibadah yang mulia pula dan dijanjikan pahala dari sisi-Nya.
Dalam hadis Nabi Saw terdapat isyarat bahwa siapapun yang menjadi mata bagi yang buruk penglihatannya maka dinilai sebagai sedekahnya. Secara tekstual dapat diartikan menuntun orang yang buta misalnya dalam rangka membantu mereka agar dapat melihat apa yang ada disekitarnya, sekalipun hanya dengan penggambaran secara deskriptif. Namun dalam makna yang lebih luas, hadis ini menantang dunia kedokteran bersedekah dengan melakukan transplantasi mata guna membantu ia dapat melihat kembali, demikian pula yang tidak memiliki wajah dapat memiliki wajahnya kembali dan seterusnya.
Hadis tersebut riwayat at-Turmudzi, sebagai berikut:
عن أبي ذر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم …. وبصرك للرجل الرديء البصر لك صدقة …
Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: …Pandanganmu (membantu menjadi mata) untuk seseorang yang buruk pandangannya (buta) maka itu merupakan sedekah bagimu.
Maka dengan memperhatikan semangat hadis ini, semoga para dokter yang telah melakukan upaya membantu transplantasi pasien yang membutuhkan hal itu semoga dibalas pahala berlipat ganda oleh Allah, namun perlu dicatat agar para dokter yang melakukan tugas mulia ini tetap dengan memenuhi ketentuan yang Allah ridlai.
28 maret

Silahkan Hubungi Kami