Challenger

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 28 Januari 2018
Challenger
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 28 Januari 1986 pesawat ulang alik NASA yang bernama Challenger hancur setelah 73 detik tinggal landas guna melaksanakan misi kesepuluh yang telah diawali pada 4 April 1983. Pesawat ini merupakan pesawat kedua dari misi antariksa NASA setelah Pesawat Columbia. Pengganti pesawat Challenger adalah Endeavour yang meluncur perdana pada tahun 1992.
Misi antariksa merupakan misi rihlah ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penguasaan alam semesta yang telah Allah titipkan kepada manusia untuk dikelola sebagaimana Dia telah memeliharanya sedemikian rupa sehingga semua makhluk-Nya mendapatkan rahmatNya.
Sudah barang tentu sebagai khalifah Allah (pelaksana tugas) di bumi ini, maka manusia harus mengambil peran aktif untuk memakmurkan bumi sebagaimana cara-cara Allah memakmurkannya dengan terlebih dahulu menguasai alam ini dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan rihlah ilmiah baik ke seluruh penjuru bumi hingga keluar angkasa. Dan semua itu tidak mungkin dilakukan manusia bahkan jin kecuali mereka memiliki kemampuan (sulthan), baik pengetahuan maupun teknologi pendukungnya, sebagaimana isyarat Al-Qur’an
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ ﴿٣٣﴾الرحمن
Wahai masyarakat jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Tantangan umat Islam yang telah mendapatkan isyarat langsung maupun bimbingan langsung dari Allah melalui Al-Qur’an, masih minim yang diamalkan isyarat tersebut, sementara mereka yang memperhatikan isyarat maupun bimbingan Allah melalui alam semesta, telah berusaha dengan cepat dan cekatan melahirkan kemampuan untuk melakukan rihlah hingga ke luar angkasa, seperti ilmuan di Amerika dan lainnya.
Kesenjangan ini harus direspons dengan bijak untuk mengejar ketertinggalan, bukan menjauh dan semakin jabbari sehingga umat Islam semakin terpuruk alias tidak menjadi garda terdepan dalam menguasai alam semesta ini serta menjadi model (khairu ummah) secara totalitas. Oke aspek spiritual dan usaha-usaha meraih sukses akhirat adalah yang pokok, namun bukan satu-satunya, sebab Al-Qur’an dibimbingkan Allah bagi manusia untuk bisa mengemban kekhalifahan di bumi yaitu memakmurkannya. Artinya tugas manusia di bumi juga akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat dan sejauh mana kita telah berusaha memakmurkan bumi dari berbagai aspeknya mulai dari terjaganya ekosistem, kemakmuran umat manusia di dalamnya, terjaganya keseimbangan hayati dan lain sebagainya.
Mudah-mudahan, Challenger yang hancur dan lahir penerusnya memberika inspirasi bagi kita untuk tidak putus asa mengejar mimpi-mimpi besar menguasai alam yang telah dipersilahkan Allah dengan goal akhir semakin mengakui kebesaran Allah Swt.
28 januari

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami