UIN Walisongo

Tanggal 6 April 2018
UIN Walisongo
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 6 April 1970 merupakan hari lahirnya UIN Walisongo sebagai institusi tempat bekerja penulis, sekaligus sebagai sarjana atau alumni almamater ini yang sebelumnya bernama IAIN Walisongo berdasar Keputusan Menteri Agama RI No. 30 dan 31 tahun 1970 (saat itu dijabat KH. M. Dachlan). Pemberian nama Walisongo untuk PTN ini dalam kerangka mengambil spirit inklusifnya Walisongo dalam berkhidmah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan secara nyata berkhidmah untuk membangun peradaban umat manusia.
Tokoh walisongo merupakan tokoh ulama penyebar Islam di tanah jawa antara lain:
• Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
• Sunan Ampel atau Raden Rahmat
• Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
• Sunan Drajat atau Raden Qasim
• Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq
• Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
• Sunan Kalijaga atau Raden Sahid
• Sunan Muria atau Raden Umar Said
• Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
Rektor pertama IAIN Walisongo ini diserahkan kepada K.H. Zubair periode I (1970-1971), periode II (1971-1972), Prof. Tk. Ismail Ya’qub, SH, MA periode I (1972-1973), periode II (1973-1977), Drs. H. Ahmad Ludjito periode I (1977-1979), Drs. H. Zarkowi Soejoeti Periode I (1979-1982), periode II (1982-1986), Periode III (1986-1988), Drs. H. Ahmad Ludjito Periode II (1988-1992), Periode III (1992-1996), Dr. H. Zamachsjari Dhofier, MA (1997-1999), Dr. H. Qodri A. Azizy, MA (1999-2003), Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA Periode I (2003-2007), periode II (2007-2011), Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag Periode I (2011-2015), periode II/ UIN periode I (2015-2019). (https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Islam_Negeri_Walisongo)
Visi UIN Walisongo adalah Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada tahun 2038. Visi ini memiliki 3 kata kunci utama: pertama, menjadi Universitas Islam Riset Terdepan, artinya mimpi besar UIN Walisongo menghantarkan lembaga ini ke maqam tertinggi dalam linkungan universitas riset dunia. Kedua, basis keilmuan yang dikembangkan adalah kesatuan Ilmu Pengetahuan, artinya pemisahan ilmu-ilmu yang sejatinya secara keseluruhan bersumber dari Dzat yang Satu yaitu Allah harus menjadi mindstream civitas akademika UIN Walisongo., Ketiga, pada akhirnya hasil riset berbasis kesatuan ilmu tersebut harus dapat dipergunakan seluas-luasnya bagi kemanusiaan dan peradaban.
Mimpi ini merupakan mimpi shalih, yang harus didukung orang-orang yang shalih di dalamnya, pimpinannya shalih, dosen-dosennya shalih, tendiknya shalih, mahasiswanya shalih, system yang ada di dalamnya shalih, kerja-kerja yang shalih baik layanan administrasi yang shalih, pengajaran yang shalih, saran prasarana yang shalih dan keshalihan-keshalihan lainya, dengan demikian akan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar UIN Walisongo menjadi shalih, umumnya masyarakat jawa dan umumnya masyarakat Indonesia bahkan hingga masyarakat dunia menjadi shalih dengan kehadiran UIN Walisongo yang shalih. Mudah-mudahan Allah memberikan rida dan bimbingannya kepada UIN Walisongo dan segenap civitas di dalamnya serta barokah ilmunya, amin

Si Unyil

Tanggal 5 April 2018
Si Unyil
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 5 April 1981 merupakan penayangan perdana serial TVRI Si Unyil yang diproduksi PPFN, yaitu setiap ahad pagi. Sejak tanggal 21 April 2002 berpindah tayang yaitu di RCTI, kemudian pada awal tahun 2003berpindah ke TPI. Film ini diciptakan Drs. Suyadi untuk konsumsi anak-anak. Nama si Unyil sendiri terambil dari “mungil” (kecil).
Film Si Unyil ini menampilkan budaya khas Indonesia, berikut kata-kata yang kemudian booming di masyarakat karena dipopulerkan film ini, seperti “Hom-pim-pah alaiyum gambreng!, munculnya tokoh Pak Raden dan Pak Ogah yang populer dengan ungkapan “Cepek dulu dong!”
Film Si Unyil ini bermetamarfosis dengan perkembangan dunia, hingga pada tahun 2007, dihidupkan kembali setelah lama vakum dengan nama Laptop Si Unyil pada Trans7. Beberapa peran dalam film si Unyil ini didukung dengan kehidupan teman-temannya seperti Ucrit, Usro, Pak Raden, Pak Ogah, Kinoy (adik si Unyil), Meilani, Tina, Bunbun, Pak Ableh, Cuplis, Mbuk Baria dan lainnya yang menggambarkan keragaman etnis, agama, gaya hidup, dan lainnya. (Indonesia banget). https://id.wikipedia.org/wiki/Si_Unyil)
Uniknya film ini kurang diminati masyarkat terbukti tidak tayang lagi yang dimungkinkan rating yang rendah. Padahal inilah film anak-anak yang akan membangun karakter khas bangsa Indonesia yang saat ini justru mulai luntur dengan maraknya film import dari Malaysia seperti Ipin Upin, film-film anak India, cartoon spongebob, ultraman dan lainnya yang tidak membawa misi kebangsaan sama sekali di dalamnya. Kondisi ini akan berdampak 10-20 tahun mendatang anak-anak negeri ini akan buta tentang budaya sendiri dan tidak mengenal jati dirinya, sehingga semakin sulit memupuk rasa cinta tanah air kepada mereka dan mudah disusupi paham-paham yang berbeda dengan jati diri bangsa ini.
Nabi mengingatkan bahwa anak-anak itu terlahir fitrah, ibarat lembaran kosong, maka warna pertama yang membentuknya akan senantiasa membekas pada lembaran tersebut, itulah sebabnya orang tua sebagai sosok terdekat bagi anak memiliki pengaruh besar perkembangan anak-anak tersebut. Uniknya, orang tua saat ini mulai abai atas potensi lembar kosong ini, sehingga kegiatan mereka telah diambil alih oleh dunia hiburan baik televise, gadget, dan sejenisnya sehingga dunia itu pulalah yang akan membentuk anak ini 10 sampai 20 tahun mendatang. Sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut ini
عن أبي هريرة أنه كان يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من مولود إلا يولد على الفطرة فأبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه ..
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: tiada kelahiran kecuali ia terlahir dalam fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nashrani, Majusi..
Ayo kita dukung lahirnya kembali film anak yang mengangkat jati diri bangsa ini, atau tumbuhkan kembali si Unyil si Unyil yang baru yang lebih menarik sehingga dapat megimbangi selera anak-anak zaman now.

Gigi

Tanggal 4 April 2018
Gigi
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 4 April 1971 merupakan hari lahirnya musisi nasional Tubagus Armand Maulana, ia merupakan vokalis Gigi, semula penggemar music rock Genesis ini memulai karir dari bakat coverboy juga grup music di sekolah SMAnya. Armand menikahi Dewi Gita serta dikaruniai putrid Naja Dewi Maulana. (https://id.wikipedia.org/wiki/Armand_Maulana)

Salah satu lagunya yang patut jadi renungan kita adalah amnesia, isi syair lagu ini adalah sebagai berikut:

Berbuat baik jika kau dilihat orang
Berkata halus jika kau didengar orang
Menghujat orang pun tak pernah ditinggalkan
Dzolimi orang pun selalu dilakukan
Kadang kau beramal
Kadang kau memfitnah
Padahal Tuhan selalu melihat

Pagi beriman, siang lupa lagi
Sore beriman, malam amnesia
Pagi beriman, siang lupa lagi
Sore beriman, malam amnesia

Lagu ini memuat kritik sosial dengan symbol-syimbol agama seolah religious namun dalam dirinya ada split personality sehingga tampak seperti bermuka ganda. Salah satu indikatornya adalah rajin ibadah tapi hanya untuk pamer, sehingga kejahatannya tetap exist dalam kehidupan sehari hari.

Dala pandangan Islam, tipologi orang yang berbeda antara ucapan dan perbuatan antara yang dhahir dengan bathin merupakan gambaran orang orang munafiq, dan sepenjang kemunafikan ada di mana-mana, maka umat Islam tidak pernah akan mencapai kejayaannya karena semakin jauh dari Allah, dan sudah barang tentu negeri Indenesia dengan mayoritas muslimnya juga tidak akan memperoleh kejayaannya atau tidak mendapatkan ridla Allah bahkan semakin jauh dari-Nya, termasuk berkah-Nya.

Dalam Hadis riwayat ath-Thabarani dari sahabat al-Hasan menyebutkan bahwa,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ تَنْهَهُ عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمنْكَرِ، لَمْ يَزْدَدْ بِهَا مِنَ اللهِ إِلاَّ بُعْدًا
Barangsiapa yang melaksanakan shalat, lantas shalat tersebut tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ia hanya akan semakin menjauh dari Allah.

Ayo kita beribadah sekaligus berkomitmen untuk mewujudkan atsar ibadah kita dalam kehidupan sehari hari sehingga Allah akan senantiasa memberkati kita semua khususnya negeri Indonesia yang kita cintai. Ingat lagu amnesia supaya kita segera sadar tidak termasuk orang yang ada dalam gambaran syair lagunya Gigi tersebut.

Persit

Tanggal 3 April 2018
Persit
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 3 April diperingati sebagai hari ulang tahun organisasi Persit Kartika Candra Kirana merupakan organisasi yang menghimpun para istri prajurit TNI AD, yang didirikan pada saat merebut kemerdekaan, dengan tujuan untuk memberikan kesiapan mental bagi para istri sekaligus menguatkan mental para prajurit untuk tidak bimbang lagi dalam menghadapi musuh di medan perang , bahkan pada awalnya mereka turut terlibat dalam menyiapkan akomodasi para prajurit dan lainnya.
Organisasi istri prajurit lainnya ada Pia Ardha Garini (organisasi istri prajurit TNI AU), Jalasenastri (organisasi istri parjurit TNI AL), Bhayangkari (organisasi istri POLRI), demikian pula dengan Dharma Wanita (organisasi istri PNS) dan sejumlah organisasi istri lainnya yang keseluruhannya untuk mendukung kinerja para suaminya di berbagai bidang kerja.
Maka tidaklah salah sekiranya muncul ungkapan dibalik kesuksesan laki-laki adanya istri-istri yang hebat, dan dalam Islampun istri ditempatkan sebagai mitra lelaki sebagaimana hadis riwayat Ahmad dalam Musnadnya dari Ummu Sulaim bint Milhan Nabi Saw menyatatan:
النساء شقائق الرجال
Perempuan atau para istri merupakan sisi lain dari para lelaki atau suami, artinya laki-laki dan perempuan atau suami dan istri seharusnya memerankan satu hal ibarat mata uang ada sisi A dan sisi B, satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan. Maka dalam konteks keluarga, suami istri haruslah dibaca sebagai mitra dialog dalam merumuskan langkah-langkah memajukan keluarganya, bukan tanggungjawab suami saja atau istri saja, melainkan tanggungjawab keduanya.
Melalui wadah organisasi ataupun tidak, istri memeliki peran untuk menopang suami dalam kerangka memajukan keluarga atau membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, demikian pula sebaliknya suami juga memiliki peran yang sama untuk menjadi tonggak keluarga termasuk mendukung istri untuk mewujudkan keluarga yang ideal tersebut. Artinya kedua duanya harus seimbang atau setidaknya menjadi penyeimbang satu atas lainnya.
Dalam wadah organisasi, diharapkan peran istri semakin terasah dengan baik karena dapat belajar dari orang lain lebih-lebih dengan profesi pasangan hidup yang sama, sekaligus menguatkan ikatan-ikatan silaturrahim maupun koorporasi bagi lembaga tempat suami bekerja.
Berdasar semangat di atas, sudah barang tentu aktifitas para istri yang justru kontra produktif harus dieliminir, seperri ajang pamer kedudukan, kekayaan dan lainnya sehingga mengganggu produktifitas suami dalam bekerja karena banyaknya tuntutan di luar misi awal berdirinya organisasi para istri tersebut.
Dirgahayu Persit Kartika Candra Kirana, semoga perjuanganmu menjadi penopang perjuangan para suami bekerja dengan lebih baik lagi dan menambah keharmonisan keluarga serta menguatkan institusi tempat ia bekerja. Semoga Allah meridlai aktifitas kita semua.

HUT

Tanggal 2 April 2018
HUT
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 2 April 1971 merupakan hari lahir penulis sendiri, Nabi Saw sendiri mengenang hari lahirnya sebagaimana hadis berikut:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ ، فَقَالَ : ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ النُّبُوَّةُ
Dari Umar bin al-Khththab ra., ia bertanya kepada Nabi Saw tentang puasa hari Senin, lalu beliaupun bersabda: hari itu merupakan hari aku dilahirkan dan hari itu juga merupakan hari aku diutus sebagai nabi.
Kelahiran bukan sesuatu yang harus disesali, karena hal tersebut merupakan scenario Allah Sang Pencipta, melainkan kelahiran tersebut patut disyukuri, syukur pertama, Alhamdulillah aku terlahir dari seorang manusia sehingga aku terlahir sebagai manusia, seandainya terlahir dari binatang atau yang lain, pasti nasibku tidak seperti ini (sekalipun demikian kadang sisi kebinatanganku muncul dalam kehidupan bersama manusia, ampunilah aku ya Allah akan hal tersebut).
Syukur yang kedua, aku terlahir dari ibu yang shalihah berpasangan dengan bapak yang shalih, sehingga aku terbimbing dalam suasana keshalihan (sekalipun hamba-Mu ini belum menjadi orang yang shalih sesungguhnya, ampunilah aku ya Allah dan bimbinglah aku ke jalanMu), seandainya tidak demikianpun aku harus tetap bersyukur karena Allah pasti masih membuka kesempatan bagi hamba-Nya untuk menjadi orang shalih sekalipun bukan terlahir dari orang yang shalih.
Syukur yang ketiga, aku terlahir tanpa cacat dan diberikan kesehatan hingga dapat beribadah secara ideal kepada-Nya (sekalipun hamba-Mu ini dhalim karena belum mampu melakukannya dengan ideal ya Allah, ampunilah aku), seandainya tidakpun aku harus tetap bersyukur karena Allah pasti memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk mengabdi kepada-Nya sesuai keterbatasan yang dimilikinya.
Syukur yang kempat, aku dapat mengenyam pendidikan dalam keluarga maupun sekolah hingga puncak sekolah formal (sekalipun belajar terus, namun pengetahuanku belum seberapa ya Allah, ampuni aku jika ada kesombongan di dalamnya), seandainya tidak demikian, akupun harus tetap bersyukur karena Allah pasti memberikan pengetahuanNya melalui banyak cara.
Syukur yang kelima, aku mendapatkan pasangan hidup yang shalihah (sekalipun aku belum dapat memberikan yang terbaik serta membimbing kepada keshalihan yang Engkau harapkan ya Allah, ampuni dan bimbinglah aku dan dia ya Allah), seandainya tidak demikian, akupun harus tetap bersyukur karena Allah pasti mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya
Dan syukur-syukur lainnya yang tak terhitung jumlahnya, sekalipun syukur tersebut belum seperti harapan syukur hamba kepada Allah, maka ampunilah aku ya Allah dalam muhasabah diri ini dan bimbinglah selalu aku ya Allah untuk senantiasa berada pada jalanMu bersama pasangan hidupku, keluargaku dan orang-orang di sekitarku agar semuanya mendapatkan kebahagian dariMu di dunia ini lebih-labih di akhirat nanti.

Bank

Tanggal 1 April 2018
Bank
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 1 April diperingati sebagai hari Bank sedunia. Bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, demikian yang tertuang dalam UU Negara RI Nomor 10 Tahun 1998.
Berdasarkan perngertian tersebut, maka ada tiga kegiatan penting di dalamnya, 1) Menghimpun dana baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito, dan agar menarik serta merangsang masyarakat gemar menabung diberikan balas jasa, bunga dan hadiah, 2) Menyalurkan dana berupa pinjaman dana, dan 3) Memberikan jasa bank lainnya guna mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Perkembangan dunia bank saat ini terutama jasa bank sedemikian maju dan dapat melayani masyarakat lebih nyaman, sekalipun belakangan mengalami ketidak nyamanan karena uang yang disimpan di bank juga masih dapat dibobol pencuri. Beberapa kenyamanan adalah masyarakat tidak lagi membawa uang tunai terutama dalam jumlah besar ke mana-mana, cukup digantikan kartu yang dikeluarkan bank, baik tabungan maupun pinjaman (kredit), dengan layanan ATM di mana-mana, nasabah dimudahkan mengambil uang di seluruh dunia dengan mata uang yang berlaku di dalamnya, transfer uang kepada pihak lain dapat dilakukan melalui ATM, kertas-kertas berharga baik giro, cek dan lainnya.
Berbagai layanan tersebut sebenarnya bagian dari kemudahan transaksi bisnis, dan bank menjadi fasilitator bisnis tersebut, termasuk pinjam meminjam di bank sebenarnya merupakan akad bisnis, di mana penabung sejatinya penanam modal dan peminjam merupakan pengelola modal untuk bisnis, bahkan pinjaman untuk kendaraan, rumah dan lainnya, semata-mata untuk kelancaran bisnisnya, maka dalam proses bisnis dipastikan adanya laba yang dapat dinikmati baik peminjam terlebih bagi penanam saham di dalamnya yaitu para penabung, maka pembagian laba kepada nasabah oleh pengelola modal (dalam hal ini peminjam) merupakan keniscayaan suatu bisnis.
Pada akad-akad ini pulalah, lahirnya bank syariah bertujuan untuk memperjelas akad sehingga terhindar dari unsur riba, sekalipun bank secara umum sebenarnya bukan lembaga ansih pemberi pinjaman yang bukan bisnis (untuk kepentingan konsumtif), sehingga ketika bank memberikan laba kepada penabung bukan riba sebagaimana terjadi pada masa Nabi Saw yang jelas-jelas dilarang karena semangatnya mengambil keuntungan sepihak yaitu dari pemilik harta kepada orang miskin yang membutuhkan sesuatu untuk memenuhi hajatnya, yang semestinya dibantu dan bukan dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi (inilah yang disebut al-Qur’an sebagai keuntungan semu/ bahkan disebut hangus, sementara jika ia bantu/ dengan sedekah, maka akan memberikan dampak atau keuntungan yang luar biasa) sebagaimana Qs al-Baqarah ayat 276.
يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ ﴿٢٧٦﴾
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.