PLO

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 3 Pebruari 2018
PLO
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 3 Pebruari 1969, Yaser Arafat dilantik sebagai pemimpin PLO di Kongres Nasional Palestina. PLO (Palestine Liberation Organisation) merupakan lembaga perlawanan yang menghimpun beberapa organisasi ahli hukum, mahasiswa, buruh dan guru dan yang inti adalah organisasi al-Fatah. Organisasi ini berdiri sejak 1969 dan diketuai Yaser Arafat hingga meninggalnya tahun 2004, dan saat ini dilanjutkan Mahmud Abbas. (https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Pembebasan_Palestina)
Perjuangan Palestina menuju merdeka, cukup alot dan dipenuhi gangguan-gangguan yang terus menerus khususnya dari Israel, puncaknya pengakuan Amerika Serikat yang megakui ibukota Israel di Yerussalem salah satu wilayah Palestina menjadikan upaya damai semakin menjauh.
Di era millennium seperti ini masih ada penjajahan, pencaplokan dan sejenisnya merupakan sesuatu yang kurang pantas dan menjadi musuh bersama bangsa-bangsa, uniknya United Nations (PBB) belum mampu mengkondisikan perdamaian dunia.
Di Indonesia sendiri, sekalipun masyarakatnya belum maju betul, namun melihat saudara sesama umat manusia mengalami penindasan dari pihak lain, ikut merasakan derita tersebut. Bahkan tidak hanya Palestina, muslim Rohingya Myanmar yang tertindaspun dirasakan pedihnya oleh masyarakat muslim Indonesia yang mayoritas. Solidaritas agama ini pulalah yang mendorong umat Islam mendesak dunia menghentikan kedzaliman tersebut sembari melakukan bantuan kemanusiaan kepada korban.
Semangat menolong seperti ini pulalah yang diajarkan Nabi Saw sebagaimana tertuang dalam Hadisnya (HR al-Bukhari)
عن أنس رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: انصر أخاك ظالـمًا، أو مَظْلومًا، فقال رجل: “يا رسول الله، أنصره إذا كان مَظْلومًا، أفرأيت إذا كان ظالـمًا، كيف أنصره؟” قال: تَحْجُزُه، أو تمنعه من الظُّلم، فإنَّ ذلك نَصْره
Dari Anas ra. Ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: tolonglah saudaramu yang berbuat dhalim ataupun yang didzalimi, lalu seseorang berkata: wahai Rasulullah, aku akan menolong ia jika ia terdzalimi, bagaimana jika ia yang berbuat dzalim, bagaimana aku menolongnya?, beliau bersabda: kamu cegah dia atau kamu halangi ia dari berbuat dzalim maka yang demikian itu pertolongannya.
Ayo semangat ajaran ini yang perlu kita galakkan bukan sibuk menghujat tetapi berbuat sesuatu agar yang terdzalimi dapat tertolong seperti kembali nyaman tinggal di wilayahnya sendiri tanpa intimidasi maupun kekerasan dan terhadap yang berbuat dzalim segera menyadari dan menghentikan kedzaliman tersebut atau dipaksa menghentikannya melalui pressure semua komponen bangsa di dunia ini agar tidak terjadi lagi ketidak adilan di muka bumi termasuk di bumi palestina, dengan iringan doa semoga melalui perjuangan PLO, Palestina segera mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya dengan pengakuan bulat seluruh Negara di dunia. amin

3 pebruari

Silahkan Hubungi Kami