MEJA MAKAN DAN TOLERANSI (36)

Published by achmad dharmawan on

MEJA MAKAN DAN TOLERANSI (36)

Oleh Ahmad Rofiq

Di tengah malam syahdu, indah alunan suara dedaunan

Bertasbih mahasucikan Dzat Pencipta, yang mengasihimu

Ambillah wisdom atau hikmah di mana Anda dapatkan

Itu akan lebih mendewasakan sikap dan kelembutan hatimu

*

Bershalawat pada Nabi Hamba pilihan yang dikasihi-Nya

Hamba teladan, slalu disanjung, sabar, demi pengikutnya

Tak mengira, jika atas kehendak-Nya, saya sampai di Amerika

Washington DC, berkunjung dan belajar pada masyarakatnya

**

Jalan pagi hirup udara segar, nikmati indahnya bersama

Nikmati juga dengan kerabat sanak saudara tuk bergembirq

Melalui Prof Nasaruddin Umar, mantan wakil menteri agama

Embassy Amerika Serikat di Jakarta mengundang ke negaranya

***

Panorama indah temaram nan indah dihiasi bunga penuh warna

Serasa asing tak terbayang, karena cuaca indah dan besahabat

Bersama para Imam dari berbagai wilayah provinsi di nusantara

Promoting tolerant itu nama kerennya, biasa diikuti para pejabat

****

Di ujung malam jangan lupa berdzikir, bertafakkur, dalam sunyi

Bangun usaha, belajar dari pengalaman, prevensi dan deradikalisasi

Program Internasional Visitor ini sungguh sangat bergengsi

Namun tak mudah tuk promosikan toleransi bagian dari moderasi

*****

Di kala cuaca hujan lebat, waspada dan cermat dengan kesabaran

Naik mobil ber-AC jangan asal suka, bisa berdampak madharat

Kata Luby Lubna, umat Islam Amerika, sempat mengalami tekanan

Pasca WTC Pusat Dagang Amerika ditabrak oleh dua pesawat

******

Embun pagi hiasi dedaunan hadirkan kehidupan menyala

Kesejukan kaum Muslim tanpa intimidasi terasa dirindukan

Bangun komunikasi pimpinan lintas agama secara terbuka

Di meja makan, problem toleransi teratasi, hilangkan kecurigaan

Dullas Washington International Airport, 13/3/2019.

Silahkan Hubungi Kami