Telkomsel

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 26 Mei 2018
Telkomsel
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 26 Mei 1995 merupakan peluncuran perdana kartu Halo sebagai pengembangan teknologi komunikasi PT Telkom dari kabel ke nir kabel (1993), disusul tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia operator jaringan GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu SIM, dan berdirilah PT Telkomsel bersama Indosat tahun 1995.
Pada tahun 2011 bulan Mei, Telkomsel menjadi operator seluler ke-7 di dunia dengan 100 juta pelanggan lebih per negara. Telkomsel memiliki lebih dari 100.000 BTS dan menjangkau 98% wilayah di Indonesia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel)
Kartu Halo Telkomsel masa awal diluncurkan menjadi solusi komunikasi yang tidak dibatasi meja dan tidak melakukan isian ulang karena dibayarkan bulanan, bahkan saat ini cukup dalam genggaman melalui e-banking dan lainnya.
Komunikasi nirkabel merupakan awal perubahan budaya masyarakat, terlebih semakin kompleks layanan yang ada di dalamnya, sehingga nyaris tak seorangpun yang tidak memanfaatkan, bahkan hingga anak-anak yang baru lahirpun telah mengenal teknologi ini sehingga memudahkan komunikasi dan silaturrahim, sekalipun dampak lainnya tumbuhnya silaturrahim alam maya, hingga silaturrahim konvensional tergeser seperti ngobrol terkurangi karena banyak yang lebih sibuk mengoperasionalkan gadgetnya disbanding ngobrol dengan orang yang berada di sebelahnya.
Inilah teknologi, tetap ada plus minusnya, pengguna-lah yang seharusnya bijak untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan nilai positif serta menekan nilai negative yang ada di dalamnya, semakin gencar nilai positif yang ditumbuhkan insyaallah peradaban akan tumbuh subur di dalamnya, sebaliknya semakin buruknya atau sisi negativnya yang dibiarkan bahkan dihidup-hidupi (seperti penyebaran berita hoax, hate speech dan sejenisnya) maka yang lahir adalah kebiadaban, naudzu billah.
Dalam ulang tahunnya, Operator Telkomsel semoga tetap exist dan membawa keberkahan kepada negeri ini, sudah barang tentu ikut bertanggungjawab kepada maju mundurnya negeri ini, bukan semata-mata bisnis, melainkan ibadah untuk membangun negeri Indonesia yang lebih beradab dan mencapai kemakmuran serta mendapatkan ampunan dari Allah (baldatun thayyibatun warabbun ghafur), entah caranya bagaimana agar selaku operator mampu mengawal masyarakat turut menumbuhkan nilainilai positifnya dan menghambat nilai-nilai negative di dalamnya.
Berharap persaingan antar operator yang ada di negeri ini bukan semata-mata persaingan bisnis melainkan semangat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan), sehingga kehadirannya tetap membawa misi dakwah yaitu mengajak komponen bangsa untuk mencintai negeri ini serta membangun negeri ini dengan segenap jiwa raganya. Semoga Allah berikan kekuatan kepada lembaga layanan masyarakat secara umum, khususnya telkomsel tetap exist dan sekali lagi barokah.

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami