King Jong Un

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 26 Maret 2018
Kim Jong Un
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 26 Maret 2014, Kompas.com jam 22:54 WIB merilis berita “Pria Korut Wajib Tiru Gaya Rambut Kim Jong Un”. Dalam berita tersebut termaktub bahwa kaum pria di Korea Utara diwajibkan memotong rambut yang sama dengan model rambut pemimpin mereka, peraturan ini telah diumumkan di kota Pyongyang pada dua pekan sebelum berita ini release.
Kebijakan ini telah disebar ke seluruh penjuru, sekalipun ada yang enggan melakukan, dengan alasan tidak semua orang memiliki bentuk muka yang cocok dengan potongan rambut tersebut. Terlebih warga Korea Utara yang domisili di China telah terlanjur mengenal stereotype gaya rambut tersebut identik dengan penampilan penyelundup China.
sebelumnya Korea Utara telah menyediakan 18 model potongan rambut untuk wanita dan 10 model untuk pria, sebagai kampanye anti rambut gondrong sebagaimana terucap dalam pidoto pemimpin mereka “Mari kita memotong rambut sesuai dengan gaya hidup sosialis”.
Rambut merupakan bagian tubuh yang memberikan nilai estetis tubuh manusia khususnya bagian kepala dan wajah, dengan rambut tatanan tertentu menjadikan wajah bulat tertentu dapat dilihat indah (tak tampak bulatnya) demikian pula sebaliknya, dipoles pewarna tertentu untuk memberi kesan selaras dengan wajah dan zamannya, demikian seterusnya.
Selain estetik, potongan rambut juga sebagai identitas, seperti di Indonesia jika melihat potongan pendek maka identik dengan tentara, jika gondrong identik dengan musisi dan seterusnya, bahkan untuk kasus tertentu rambut dapat dijadikan ukuran pribadi seseorang dan lainnya.
Namun yang tak kalah pentingnya, rambut juga untuk kesehatan sebab dengan adanya rambut melindungi batok kepala kita dari terik matahari secara langsung ataupun air hujan yang turun dari langit.
Semua hal tersebut diatas dibatasi oleh zaman dan tempat, artinya tidak dapat dijeneralisir tatanan tertentu memiliki sifat yang sama satu daerah dengan daerah lain atau masih satu daerah hanya zamannya telah berbeda. Dulu gondrong menjadi ciri musisi, namun saat ini tidak semua yang gondrong adalah musisi, demikian pula rambut rapi berminyak (klimis) menandakan orang yang mapan, saat ini mereka yang melamar pekerjaanpun berpenampilan klimis.
Menggunakan pemahaman seperti ini pula seharusnya membaca suatu hadis Nabi Saw, sebagaimana riwayat al-Bukhari dari sahabat Ibn Umar bahwa Nabi Saw melarang qaza’ (memotong sebagian rambut pada anak-anak dengan meninggalkan sebagian yang lain (orang jawa: pethal), dari sisi artistik tidak indah, dari segi kesehatan akan mengganggu anak itu (minder) juga akan distereotyp-kan dengan hal-hal buruk, mungkin seperti badut, mungkin seperti preman atau anak nakal, mungkin seperti orang sakit dan lainnya.

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami