Air

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 22 Maret 2018
Air
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 22 Maret diperingati sebagai hari Air Sedunia. Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia, sedemikian penting air sehingga mempengaruhi kehidupan manusia, seperti hidup nomaden atau berpindah-pindahnya suatu komunitas dari satu tempat ke tempat lain dalam rangka mencari tempat kehidupan khususnya air.
Dalam Al-Qur’an dinyatakan secara tegas bahwa segala hal yang hidup berasal dari air, sebagaimana tertuang dalam Qs al-Anbiya’ ayat 30
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Air selain dibutuhkan oleh tubuh sebagai nutrisi, juga untuk alat pembersih tubuh, pakaian serta menyuburkan tanaman dan lainnya. Oleh sebab itu manusia tidak dapat melepaskan diri dari air terlalu lama jika tidak ingin hilang kehidupannya.
Guna menjaga kesinambungan air untuk kehidupan, Allah telah ciptakan ala mini secara seimbang sehingga siklus air yang terserap di muka bumi sebagiannya mengalir ke laut, kemudian melalui proses penguapan, melayang di langit dan pada akhirnya turun (hujan), membasahi bumi, demikian seterusnya, sehingga air tetap tersedia dengan baik.
Saat system di atas terganggu, seperti tempat tempat serapan air hilang (dikarenakan pembangunan yang tidak ramah lingkungan, penebangan hutan dan sejenisnya) menyebabkan terjadinya pemanasan yang berdampak kepada pemanasan global, kacaunya musim dan lain sebagainya. Hal tersebut juga menjadikan resiko banjir, tanah longsor, krisi air bersih dan lainnya muncul di mana-mana.
Terkait krisi air bersih juga timbul akibat kesadaran manusia di dalam membuang sampah sangat rendah, seperti sungai-sungai yang tadinya bersih menjadi padat sampah, demikian pula pemanfaatan air bersih yang boros dan prilaku lainnya yang tidak menyadari akan menipisnya air bersih.
Rasulullah Saw merupakan contoh yang patut diteladani dalam konteks pemeliharaan air, sebagaimana termuat dalam hadis riwayat al-Bukhari:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ: لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الدَّائِمِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ
Dari Abu Hurairah Ra., dari Nabi Saw, beliau bersabda: janganlah seseorang di antara kalian sekali-kali kencing di air yag tenang lalu mandi (juga) di dalamnya.
Artinya jika kita mendapati air yang dapat dimanfaatkan, maka jangan sekali-kali dikotori atau dibuangi sampah sehingga air itu justru berbahaya sekiranya nanti digunakanuntuk mandi. Oleh sebab itu ayo kita jaga air sebagai sumber kehidupan bukan semata untuk diri kita namun generasi mendatang diharapkan masih dapat menikmatinya.
22 maret

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami