VOC

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 20 Maret 2018
VOC
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 19 Maret 1602 merupakan berdirinya VOV (Vereenigde Oostindische Compagnie), sebuah perusahaan Hindia Timur Belanda atau sejenis kongsi dagang. Istimewanya kongsi ini didukung negara dengan fasilitasnya hingga seperti negara dalam negara. Masyarakat Indonesia mengenalnya dengan kompeni dari compagnie (perusahaan)
Diantara hak istimewa VOC yang termaktub dalam Piagam/Charta 20 Maret 1602 meliputi hak monopoli dan hak kedaulatan yang mengizinkan untuk:
1. Memelihara angkatan perang,
2. Memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
3. Merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
4. Memerintah daerah-daerah tersebut,
5. Menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
6. Memungut pajak
Tujuan awal VOV adalah menimbulkan bencana bagi musuh dan untuk keamanan tanah air. Saat itu musuhnya adalah Portugis dan Spanyol. Seiring dengan krisis di dalam tubuh VOC sendiri, maka VOC pun bubar, di antara krisis tersebut antara lain:
1. Banyak staff VOC yang korup
2. Pengeluaran biaya peperangan cukup banyak
3. Banyaknya gaji untuk staff yang banyak berada di cabang-cabangnya
4. Pembayaran dividen pemegang saham sudah tidak imbang dengan pemasukan
5. Persaingan dagang di Asia berkembang pesat
6. Kebijakan politik di Belanda yang demokratis dan liberal melahirkan perdagangan bebas.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Vereenigde_Oostindische_Compagnie)
Melalui kenangan sekilas VOC atau masyarakat kita lebih mengenalnya dengan kompeni, kita dapat belajar sukses dan gagalnya suatu usaha, sekalipun dari kelompok yang tidak kita sukai sekalipun termasuk dari kegagalan ataupun kesuksesan kita sendiri, bukankah Allah sudah mengingatkan dalam Qs al-Hasyr ayat 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah berlalu untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berdasarkan ayat tersebut serta dengan memperhatikan sejarah kehidupan, kita dapat memperbaiki usaha, seperti menghindari monopoli, korupsi, mengurangi musuh bukan menambah musuh, imbangkan segala sesuatunya, mungkin inilah yang seharusnya diistimewakan dalam membentuk suatu kongsi atau wadah usaha. Semoga pengalaman VOC menjadi pelajaran berharga bagi kita bangsa Indonesia untuk bangkit membangun usaha yang lebih barokah…amin.

Categories: GAGASAN

Silahkan Hubungi Kami