Garuda Jatuh

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 7 Maret 2018
Garuda Jatuh
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 7 Maret 2007 Garuda Indonesia rute Jakarta-Yogyakarta GA-200 meledak saat terperosok di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta pada pukul 07:05 WIB., yang mengakibatkan 22 orang penumpang tewas termasuk 1 awak pesawat.
Beberapa penumpang yang selamat di antaranya adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin, dan kriminolog Adrianus Meliala. Ledakan tersebut dipicu meledaknya ban depan saat mendarat lalu ledakan ini menjalar ke badan pesawat. (https://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia_Penerbangan_200)
Terlepas dari penyelidikan pihak kepolisian terkait human error, atau mungkin sebab lainnya, peristiwa tersebut memberikan traumatic para pengguna jasa penerbangan. Terlebih pesawat Garuda yang dinilai paling baik di negeri ini terutama safety-nya justru yang diuji dengan peristiwa ini.
Pesawat yang membawa 133 penumpang, pilot, copilot serta 5 awak kabin ini sekalipun meledak, namun di dalamnya ada yang selamat bahkan lebih besar dari yang meninggal ataupun yang terluka, di konteks itulah yang masih harus disyukuri.
Allah memberikan pelajaran penting bagi manusia dari peristiwa apapun. Dalam konteks kecelakaan ini, para penerbang belajar tentang kesalahan apa yang menyebabkan hal ini terjadi, para perancang pesawat juga akan berfikir tentang safety apa lagi yang perlu dilengkapi pada pesawat, bagi para penumpang juga belajar bahwa tidak ada kendaran yang menjamin keselamatan seseorang melainkan semuanya bergantung kepada banyak hal terutama kehendak Allah Swt.
Tidak sedikit ayat yang mengingatkan umat manusia untuk belajar dari apa yang telah berlalu untuk menatap masa depan yang lebih baik sebagaimana Qs al-Hasyr ayat 18-19
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١٨﴾ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ أُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿١٩﴾
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dilalui di masa lalu untuk menatap hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
Pelajaran ayat ini ditutup dengan peringatan Allah untuk tidak melupakan Allah, artinya dibalik semua peristiwa ada penyebab dan penyebab yang tidak dapat dielakkan adalah karena Allah kehendaki. Apa yang Allah kehendaki ada hal yang dapat diambil pelajaran oleh manusia, dan siapapun yang melupakan hal ini, maka ia telah melupakan Allah sekaligus diancam bahwa Allah akan menjadikan orang yang tidak mengambil pelajaran tersebut dibuat lupa alias ia akan berbuat salah dan salah lagi, naudzubillah. Mudah-mudahan semua pihak yang terkait dengan peristiwa Garuda Jatuh tersebut dapat mengambil pelajaran berharga dan senantiasa mengingat Allah agar selalu syukur dan sabar di dalam menerima ketentuan ini.

7 maret

Silahkan Hubungi Kami