Pelawak

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 5 Maret 2018
Pelawak
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 5 Maret merupakan hari lahir beberapa comedian kawakan seperti Benyamin Sueb pada tahun 1939, kemudian Deddy Mizwar pada tahun 1955 dan Basuki tahun 1956.
Lawakan merupakan hiburan untuk refresh dari berbagai kepenatan. Dalam kenyataannya lawakan berkembang sebagai bagian dari industri media, baik media elektronik, media cetak maupun media online.
Dalam media elektronik tidak dapat kita elakkan tayangan televisi yang mengusung tema lawakan ini, bahkan nyaris mendominasi setiap siaran selain berita. Dalam media cetak juga ada pojok hiburan yang diusung Koran maupun tabloid, demikian pula dalam media social tidak sedikit komunikasi dan postingan yang bernuansa lawak.
Secara umum lawakan sebagai penyeimbang hidup merupakan hal positif, namun ketika tidak berimbang alias hidupnya menjadi lawakan maka sudah kurang sehat. Bagaimana dengan actor pelawak?, sudah barang tentu dia melawak dalam acting bukan dalam kehidupan yang sesungguhnya.
Nabi Saw pun pernah mengingatkan sebagaimana dikutip Imam at-Turmudzi dalam Sunannya
وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ, فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati
Arti dari hadis ini untuk tidak tertawa berlebihan, candaan itu hiburan yang membuat kita tertawa adalah sesuatu yang boleh-boleh saja dilakukan, bahkan pada situasi tertentu perlu dilakukan, hanya tidak boleh berlebihan atau keterlaluan. Rasulullah Saw sendiri juga kadang bercanda, bahkan seorang nenek bukannya tertawa tetapi sedih mendengar candaan Nabi Saw, sekalipun endingnya gembira. Sebagaimana HR at-Turmudzi dalam Syamail-nya
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ –صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ–، فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ فَقَالَ: يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ. قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَال أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا
Diriwayatkan dari Al-Hasan Ra. dia berkata, “Seorang nenek tua mendatangi Nabi Saw. ia berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah)
Mudah-mudahan para pelawak dicatat pahalanya sebagai penghibur dan pelanjut sunnah Nabi Saw, tapi ingat..hendaknya tidak berlebihan alias proporsional saja

5 maret

Silahkan Hubungi Kami