Valentine

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 14 Pebruari 2018
Valentine
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i

Tanggal 14 Pebruari hari kasih sayang sedunia, hari ini lebih dikenal dengan valentine day dan banyak dirayakan masyarakat khususnya kaum muda, terlepas pro kontra hari ini perayaan ini, ada yang mengharamkan, ada yang memakruhkan saja atau bahkan mubah saja karena bagian dari muamalah dunyawiyah.
Tidak ada yang salah pada kasih sayang, bahkan dalam Sirah Nabawiyah ungkapan hari kasih sayang yang dalam bahasa Arab “yaumul marhamah” telah digunakan Nabi Saw pada saat fathu Makkah (Pemenangan atas Makkah), peristiwa ini terjadi pada 10 Ramadhan tahun 8 H.
Inti dari peristiwa ini, Nabi Saw menegaskan bahwa hari fathu makkah -yang dinilai orang kafir Quraisy sebagai hari pembantaian (yaumul malhamah)-, merupakan hari kasih sayang, dan orang-orang Quraisypun dibebaskan oleh Nabi Saw saat itu.
Belajar dari bimbingan Nabi Saw, kasih sayang merupakan dasar dakwah Islam bahkan Al-Qur’an menegaskan (Qs Ali Imran 159) “dengan rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, pastilah mereka menjauh dari sekitarmu.
Betapa banyak dasar-dasar bimbingan Nabi Saw yang mengajak kepada kasih sayang seperti:
1. Tidak beriman seseorang hingga menyayangi apa yang ada pada saudaranya seperti menyayangi apa yang ada pada dirinya. (HR al-Bukhari)
2. Saling berbagi hadiahlah kalian maka kalian saling menyayangi (HR Malik)
3. Maukah kalian aku tunjukkan amalan sekiranya kalian lakukan maka akan saling menyayangi yaitu tebarkanlah salam di antara kalian (HR Muslim)
4. Orang-orang yang penyayang Allah menyayangi mereka, maka sayangilah siapa saja yang ada di muka bumi, maka yang di langit akan menyayangi kalian (HR Abdu Dawud)
5. Siapa yang tidak menyayangi maka tidak disayangi (HR Ahmad)
Dan sejumlah nilai-nilai yang eksplisit maupun implicit bahwa agama ini diajarkan Nabi Saw dengan kasih sayang untuk menumbuhkan kasih sayang dan menjadikan umatnya sebagai penyayang.
Kembali kepada soal valentine, mari kita abaikan tradisi itu bersumber dari manapun, substansi kasih sayang harus kita sebarkan terus menerus tanpa mengenal hari tertentu, sebagaimana hari ibu bukan untuk momentum bakti kepadanya saat itu saja tetapi seluruh hidup kita seharusnya dalam bakti kepadanya.
Prinsipnya jangan sampai umat Islam kehilangan kasih sayang termasuk ketika menolak atau mengingkari hari kasih sayang bentukan budaya ini, semata-mata cara-cara kasih sayang yang bertolak belakang dengan cara Islam yang patut kita luruskan dan sikap berlebihan lainnya yang bertentangan dengan nilai Islam.
14 pebruari

Silahkan Hubungi Kami