Mahatma Gandhi

Published by achmad dharmawan on

Tanggal 30 Januari 2018
Mahatma Gandhi
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 30 Januari 1948 Mahatma Gandhi seorang hindu yang taat dan memiliki kontribusi bagi dunia, meninggal karena dibunuh oleb penganut Hindu pula yang ekstrim, dengan alasan Gandhi terlalu memihak ke Muslim.
Mahatma Ghandi yang memiliki nama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi lahir di Gujarat, tanggal 2 Oktober 1869 ini mencapai usia 78 tahun, ia dikenal sebagai pemimpin spiritual dan politikus dari India. Gandhi merupakan salah satu tokoh penting dalam Gerakan Kemerdekaan India. Gerakannya melalui demonstrasi damai dan menjauhi kekerasan, sekalipun ia harus berakhir akibat kekerasan juga. (https://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi)
Membaca kehidupan tokoh Gandhi merupakan bagian dari pelajaran penting bagi umat manusia bahwa siapapun yang diberi kelembutan hati oleh Allah baik muslim ataupun non muslim akan menyerukan kepada kebaikan tanpa kekerasan, sebaliknya mereka yang dipengaruhi kekuatan nafsu juga syetan, tak peduli muslim maupun non muslim akan menyerukan apapun dengan kekerasan.
Pelajaran lainnya dari peristiwa di atas, Gandhi sebagai Hindu yang taat justru harus mati di tangan orang hindu yang ekstrim, sebagaimana terjadi pada masa khilafah Umar, Usman, Ali maupun khilafah-khilafah berikutnya yang mati terbunuh oleh umat seagama yang munafiq, fasik atau ekstrim lainnya.
Selevel Rasulullah Saw saja dengan kelemah lembutannya tetap terancam tidak hanya musuh Kafir Quraisy tetapi dari kelompok Munafiq yang ada di Madinah, bagaimana sekiranya dakwah beliau dengan kaku dan dipaksakan, pasti sejak dari awal tidak akan banyak mendapat dukungan umat, sebagaimana isyarat Qs Ali Imran 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ﴿١٥٩﴾
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Ayo belajar dari sejarah Nabi Muhammad Saw dalam menyerukan kebenaran, tetapi akibat selebihnya diserahkan kepada Allah, karena sudah baikpun cara kita ada yang tidak suka, sebagaimana kasus Khalifah Umar, Usman dan Ali termasuk di agama lain ada Mahatma Gandhi.

30 Januari

Silahkan Hubungi Kami