TPI
Tanggal 23 Januari 2018
TPI
Oleh: Ahmad Hasan Asy’ari Ulama’i
Tanggal 23 Januari 1991 merupakan lahirnya Televisi Pendidikan Indonesia, dan sejak 20 Oktober 2010 berubah menjadi MNCTV, TV ini didirikan Mbak Tutut putra Suharto Presiden kedua RI (https://id.wikipedia.org/wiki/MNCTV)
TPI bermula dari keinginan untuk tayangan edukatif, dan tayangpun awalnya hanya 4 jam per hari, pada bulan Juni meningkat menjadi tayang 8 jam dan awalnya menjadi bagian dari televise pemerintah yang menyiarkan dunia pendidikan, sementara TVRI mulai merambah ke dunia hiburan, kuis dan lainnya.
Pada tahun 95-an, memperhatikan persaingan dunia hiburan melalui tayangan televisi semakin menguat, maka TPI pun secara berangsur pudar nuansa edukatifnya, bahkan kalah hingar bingarnya dengan dangdutan ala TPI sendiri, puncaknya sebutan TPI pun harus diubah pada 20 Oktober 2010 dengan MNCTV.
Belajar dari TPI ini, tampaknya masyarakat haus akan hiburan, seharusnya misi edukasi harus mengikuti ruh masyarakat ini, yaitu menyisipkan pendidikan dalam hiburan tersebut atau mengemas pendidikan dalam bentuk hiburan atau yang sifatnya menghibur.
Jika kita perhatikan, ngajipun dulu digemari masyarakat sekalipun harus begadang sampai tengah malam, padahal hanya menyimak ceramah, tetapi itulah hiburan mereka saat itu, yaitu bias berkumpul dengan banyak orang, dan pengajian seperti ini mulai tergeser oleh pengajian yang ada unsur hiburannya.
Pesan dibalik itu semua, “menggembirakan” merupakan sesuatu yang mampu menggerakkan orang lain untuk memperhatikan bahkan mempengaruhi massa, maka jadilah penyebar berita gembira dengan cara-cara yang menggembirakan maka berita yang kau sampaikanpun akan diterima dengan gembira.
Begitu pulalah yang ditanamkan Nabi Saw agar umatnya menyebarkan kegembiraan bukan berita yang menakutkan sebagaimana HR Bukhari dan Muslim
عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يسروا ولا تعسروا وبشروا ولا تنفروا )متفق عليه(
Dari Anas Ra. Dari Nabi Saw, beliau bersabda: mudahkanlah oleh kalian (Suatu urusan) jangan kalian mempersulit, kabarkan kegembiraan dan janganlah kabarkan sesuatu yang membuat orang lari (kabur)